(Mediajagoan.com) Mesuji Lampung–Pemerintah kabupaten mesuji mendorong PAD melalui penerapan e-retribusi parkir di Taman Kehati Kabupaten Mesuji. Hal ini di lakukan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mesuji berkolaborasi dengan Bank Lampung.
Adapun Peluncuran e-retribusi parkir tersebut dilakukan oleh Penjabat Bupati Mesuji, Febrizal Levi pada rabu 18/09/2024 tahun lalu sa,at pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Gedung Serba Guna Taman Kehati Mesuji. Rabu (22/01/2025)
Dari penerapan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, mengapresiai Pemerintah Kabupaten Mesuji dan Bank Lampung yang terus mendorong elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah.
Hal ini didasari evaluasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Kabupaten Mesuji di semester 1-2024 telah berada di tahap Digital. Hal tersebut didukung oleh ketersediaan kanal pembayaran digital yang lengkap dan lingkungan strategis yang memadai.
Namun di realisasinya masih terdapat potensi untuk mendorong penerimaan melalui pembayaran digital dengan memperhatian masih besarnya dominasi pembayaran non QRIS.
Dengan demikian, Junanto merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Mesuji terus melakukan sosialisasi program unggulan TP2DD, melakukan piloting e-retribusi, menerbitkan peraturan daerah terkait digitalisasi transaksi Pemda, dan memperkuat pelaporan TP2DD Kabupaten Mesuji. Peluncuran e-retribusi parkir tersebut merupakan inovasi dari TP2DD Kabupaten Mesuji yang diyakini merupakan sektor potensial dalam rangka peningkatan PAD.
Sementara Penjabat Bupati Mesuji, Febrizal Levi menekankan, perkembangan digitalisasi semakin pesat khususnya pasca pandemi COVID-19, begitu pula dengan digitalisasi pembayaran. Pemerintah harus beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi dan Kabupaten Mesuji harus menjadi yang terdepan dalam mengadopsi digitalisasi pembayaran.
“Infrastruktur komunikasi di Kabupaten Mesuji cukup memadai sehingga penerapan digitalisasi khususnya transaksi Pemerintah Daerah bukanlah hal yang sulit. Selain dari sisi pendapatan, di sisi pengeluaran, Kabupaten Mesuji juga sudah menerapkan belanja Pemerintah secara digital melalui penggunaan Kartu kredit Pemerintah Daerah,” kata Febrizal.
Disisi lain I Komang Sutiaka selaku Kepala Bapenda Kabupaten Mesuji menyampaikan bahwa kegiatan HLM dan capacity building dilakukan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada peserta dalam pengelolaan PAD terutama pajak dan retribusi daerah berbasis digital. Kabupaten Mesuji selalu mendorong transaksi Pemerintah Daerah dari tunai ke non tunai baik pajak maupun retribusi.
Adapun maksud Penerapan digitalisasi transaksi Pemerintah Daerah mesuji bertujuan untuk mengurangi kebocoran PAD serta agar monitoring PAD dapat dilakukan secara real-time.(pwr)