Disinyalir Syarat Masalah, Warga Tubaba Keluhkan Kejelasan PT. Ari Pras TPG
(Mediajagoan.com)TULANG BAWANG BARAT_LAMPUNG Adanya dugaan yang disinyalir syarat dengan masalah mengenai kejelasan dana yang akan masuk milik para calon jamaah haji dan umroh, serta trevel yang dikelola PT. Ari Pras Tunggal Putra Group (PT. Ari Pras TPG). (Jum’at, 9/12/2022)
Perusahaan yang bergerak dibidang jasa umroh, haji, tiket pesata, dan trevel itu diketahui berada di tiyuh Toto Katon, kecamatan Batu Putih, kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Salah satu warga asal Tubaba, yang berada di kecamatan setempat, SG yang dirinya engan disebutkan namanya itu mengatakan keberadaan perusahaan PT. Ari Pras TPG yang sudah grand opening atau mulai oprasi sejak bulan lalu menurutnya sedikit membawa manfaat dan dampak positif bagi warga sekitar khususnya kecamatan setempat, dan Tubaba pada umumnya.
Hal tersebut menurut SG kembali menambahkan, dikarenakan santuanan bantuan dan lainya bisa saja hanya diberikan perusahaan jasa itu pada saat grand opening saja. Begitu pula rekrutmen tenaga kerja yang berasal dari tiyuh Toto Katon, itu semua hanya bersifat awal saja.
Selanjutnya kejelasan mengenai uang muka ataupun cicilan setiap bulan dana para calon jamaah umroh atau haji itu diperuntukan kemana terlebih dahulu atau benar- benar langsung disetorkan ke pihak kemenang kita belum mengetahuinya. Bisa saja uang atau dana yang masuk dikelola pihak perusahaan dengan cara bergulir, artinya bisa saja semua dana para calon jamaah yang masuk perusahaan baik berupa uang muka ataupun cicilan dilakukan penyelewengan.
“Para calon jamaah harus berhati- hati jagan sampai menjadi korban seperti kasus perusahaan jasa haji dan umroh di pulau jawa tahun lalu. Perusahaan jasa haji dan umroh yang melakukan penipuan akibat awal seperti hal yang serupa dengan PT. Ari Pras TPG “Jelasnya.
Sementara itu, beberapa pekan lalu awak media memang pernah sengaja menyambangi keberadaan perusahaan tersebut untuk menemui Ari Prastiawan direktur perusahaan. Namun sangat disayangkan hingga sore hari pihak staf perusahaan PT. Ari Pras TPG tidak memberikan jawaban yang pasti tentang kesediaan bosnya untuk bisa dikonfirmasi.
Karena itu, diduga perusahaan tersebut disinyalir tidak mengindahkan tentang informasi keterbukaan publik dan tidak mengindahkan wartawan sebagai kontrol sosial. Perusahaan terkesan hanya mementingkan tamu calon jamaah haji fan umroh yang notabene dapat memnerikan keuntungan materi semata kepada perusahaan jasa itu.
Ditempat yang berbeda, awak media mencoba menelusuri tentang hal haji dan umroh. Menemui Efrizon, S.Ag., M.H. kepala seksi (kasi) Pelayanan Haji dan Umroh kementrian agama (kemenag) kabupaten setempat untuk mempertanyakan mengenai hal perusahaan jasa haji dan umroh seperti yang dilakukan oleh PT. Ari Pras TPG.
“Semua yang berkaitan dengan urusan haji dan umroh, harus melalui kementrian agama kabupaten masing- masing. Untuk di Tubaba saya yang membidangi, artinya tidak diperkenankan hal itu, semuanya untuk urusan haji dan umroh daftarnya hanya lewat kemenag. Apabila ada perusahaan jasa yang mengatasnamakan haji dan umroh itu tidak dibenarkan kecuali kalau hanya sekedar jasa trevel haji dan umroh. Karena semua itu para calon jamaah haji dan umroh mengunakan sistem kuota jatah yang sudah ditetapkan dari kemenag pusat. Bagi para calon jamaah haji dan umroh silahkan melakukan pendaftaran resmi ke kantor kemenang Tubaba dengan memberikan uang muka terlebih dahulu “Tutupnya Efrizon.
(tim)Rudi_h.