Ketua Kelompok Bank Amartha “Seprida” Laporkan Penganiayaan Kepolres Tuba Lampung
(Mediajagoan.com) Tulang Bawang Lampung-
Pada 25 mei 2022, Seprida ( 39 th ) selaku ketua kelompok yang bekerja di Bank Amartha Melaporkan Suami anggota kelompoknya berinisial Oi (27 th) yang di duga menganiaya dirinya di rumah pelaku Lantaran menagih iuran mingguan Anggota kelompok untuk disetorkan kepada Bank Amartha.
Penganian tersebut terjadi dirumah pelaku OI di unit 7 desa lingai kecamatan menggala timur.
Kepada media, septina selaku korban penganiayaan mengatakan bahwa dia telah melaporkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Saya sudah melaporkan atas penganiayaan terhadap diri saya kepada Polres Tulang Bawang dengan nomor laporan : LP/B/195/V/2022/SPKT/POLRES TULANGBAWANG/POLDA LAMPUNG Tindak Pidana Penganiyaan dan Kekerasan,” kata septina di kantor Amartha jl. Ethanol unit 2 kecamatan banjar agung kabupaten tulang bawang hari selasa 31 mei 2022.
Ditanya awak media kenapa insiden penganiayaan bisa terjadi ? Ia menjelaskan hal tersebut gara-gara Menagih iuran istri Oi yang bernama Dita Melisa (24 th) yang berjumlah Rp.118.000, akan tetapi suami oi memberikan jumlah dana yang kurang yakni Rp. 80.000.
“Dana yang diserahkan Oleh Oi kepada saya hanya Rp.80.000 sedangkan jumlah dana itu kurang Rp.38.000.000,”Jelas septina.
“Kekurangan ini saya pertanyakan Malah ia mengatakan “Kok” Iuran naik-naik. dan saya jawab Sudah 39 kali istrimu bayar iuran Rp.118.000 hanya segitu bayarnya tidak kurang dan tidak lebih,” Tutur septina.
“Selajutnya Oi marah-marah dan dia bentak-bentak saya sambil mendekati saya, karna saya takut di dekati saya dorong dia,” beber septina.
“Setelah saya mendorong Oi, saya di tendang dan di tinju oleh Oi, sehingga saya merasakan sakit Memar di Wajah saya bahkan Dada sebelah kiri memar juga sampaj sekarang masih kerasa dan saya sudah divisum dari pemukulan ini, Saya Tidak berbohong pak wartawan kejadian ini ada yang melihatnya, karna saya perempuan aja, Coba kalau saya Laki-Laki Saya Lawan Dia,” Ujar Septina.
Sementara ditempat yang sama, kepala cabang Amartha Bapak Rudi sangat menyesalkan atas tindakan Oi yang memukul Septina, dan ia percayakan kepada aparat penegak hukum.
“Saya sekalu kepala cabang Amartha Sangat menyesalkan pemukulan Oi kepada ibu septina, Kenapa harus memakai pemukulan terhadap ibu septina,”Sesal Rudi.
“Karna ibu septina sudah melaporkan ke aparat penegak hukum, kita percayakan kepada aparat penegak hukum Sesuai dengan undang-undang Tentang Penganiayaan,” Pungkas Rudi.(Rdk/Tim)