Kepala BPBD Tuba : Adanya Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan di Biaya Posko Covid, Itu Tidak Benar
(Mediajagoan.com) Tulangbawang Lampung- Adanya Pemberitaan terhadap Bendahara BPBD Kabupaten Tulang Bawang, terkait pemalsuan tanda tangan dan penggelapan dana operasional BBM untuk koordinator posko-posko pemantauan dan pencegahan Covid-19 tahun anggaran 2020, Kini Jelas Sudah Ketidakbenaranya.
Sa’at dikonfirmasi Wartawan Menanggapi Hal tersebut Nani selaku bendahara BPBD Kabupaten Tulang Bawang dengan tenang sambil menunjukan kertas memberi penjelasan. Bahwa berkaitan dengan tuduhan itu dirinya sempat kaget, dan tidak merasa bersalah Sebab sejauh ini ia merasa tidak pernah memalsukan tandatangan bahkan menerima dana tersebut.
“Saya sangat kaget karena ada tanda tangan saya. Anehnya saya yang tidak pernah merasa menandatangani BKP dan Kwitansi itu bahkan, tidak pernah menerima uang itu, apalagi mau menggelapkan,” Jelas Nani. diruang kantor bpbd rabu (21-04-2021).
Dengan Penuh rasa bertanggung jawab dan Selain memberi penjelasan, Ani juga menunjukan sejumlah bukti-bukti Berupa dokumen BKP dan Kwitansi yang berisi penerimaan biaya tak terduga operasional BBM di posko Covid-19. Tercantum pada dokumen pertanggung jawaban sebesar Rp 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) per bulan.
“Saya juga telah memberi pernyataan secara tertulis kepada pihak inspektorat dan saya siap di bawa ke jalur hukum bilamana saya telah sengaja memberi keterangan palsu,” ungkap nani.
Sementara ditempat yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Tulang Bawang, Kanedi mengatakan, berkaitan dengan dugaan tersebut tidaklah benar.
Bahkan Kanedi menegaskan “Bendahara dan semua staf akan saya kumpulkan, untuk mempertanyakan permasalahan ini bila mana benar maka saya siap bertanggungjawab dan siap mengembalikan uang tersebut dengan mengurangi honor saya,” Tegasnya.
Disinggung adanya pemberitaan Miring Tersebut, Kanedi mengatakan, Itu hanya mis komunikasi saja, ujarnya.(Rdk)
