“Sungguh Miris! Demokrasi Tergadaikan Rp50 Ribu untuk 5 Tahun”
(Mediajagoan.com)Tulang Bawang, Senin, 25 November 2024 – Dugaan praktik politik uang kembali mencoreng wajah demokrasi. Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Qodrotul dan Hankam (QodHam), diduga melakukan pembagian uang kepada masyarakat untuk mempengaruhi pilihan mereka menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tinggal tiga hari lagi.
Informasi ini mencuat setelah masyarakat menangkap basah salah satu tim sukses Paslon QodHam tengah membagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada sejumlah warga. Kejadian ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap nilai-nilai demokrasi.
Menurut pengakuan seorang warga berinisial N, ia diperintahkan oleh koordinator kampung bernama Pak Tukino untuk membagikan uang sebesar Rp50 ribu dalam amplop kepada 30 orang.
“Saya diperintahkan koordinator kampung untuk membagikan uang dalam amplop yang berisi Rp50.000 untuk 30 orang,” ujar N.
N juga menjelaskan bahwa penerima uang sudah didata terlebih dahulu oleh tim sukses Paslon QodHam. Ia pun menyatakan dengan bangga bahwa para penerima amplop diminta untuk memilih pasangan Qodrotul-Hankam dalam pemilu nanti.
“Orang-orang yang menerima amplop sudah didata sebelumnya dan disuruh memilih pasangan Qodrotul-Hankam,” tambah N.
Kasus ini, meski terungkap hanya sebagai satu insiden, mengungkapkan adanya dugaan praktik money politic yang lebih luas di Tulang Bawang. Pembagian amplop yang telah direncanakan matang ini menunjukkan bahwa demokrasi di daerah tersebut terancam oleh praktik kotor yang merusak integritas pemilu.
Pilkada serentak Kabupaten Tulang Bawang tercoreng oleh praktik politik uang yang memalukan ini. Pihak Bawaslu dan Kepolisian diharapkan dapat bertindak tegas dan memberikan sanksi kepada pelaku untuk menjaga keabsahan dan integritas pemilu.
Saat ini, N telah diamankan oleh masyarakat dan diserahkan ke pihak kepolisian. Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, insiden ini menjadi pengingat pentingnya integritas dalam berdemokrasi. Masyarakat Tulang Bawang diharapkan dapat bijak dalam menentukan pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan.(TIM)